Tangkal Corona, BLK Kota Magelang Ditutup hingga Juni 2020

Tangkal Corona, BLK Kota Magelang Ditutup hingga Juni 2020

MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG  - Pemkot Magelang memilih untuk menutup balai latihan kerja (BLK) setempat, sejak awal Maret hingga Juni 2020 mendatang. Meskipun sebenarnya, para peserta BLK diyakini mampu membuat alat pelindung diri (APD) maupun masker yang belakangan langka akibat menyebarnya virus korona (Covid-19). Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Magelang, Gunadi Wirawan mengatakan, secara kualitas sumber daya manusia (SDM) peserta BLK sangat mampu membuat masker dan APD itu. Namun, pihaknya memilih untuk mengurangi risiko penyebaran karena ketersediaan masker dan ADP di Kota Magelang masih mencukupi. \"Di awal kita punya stok masker dan sudah kita bagikan kepada masyarakat sekitar BLK. Itu semuanya dari peserta BLK. Tapi karena pandemi korona sudah menjadi darurat nasional, maka pelatihan BLK kita tutup untuk sementara waktu,\" kata Gunadi saat dihubungi, Selasa (31/3). Kebijakan menutup total aktivitas BLK ini karena pihaknya ingin mengindahkan imbauan pemerintah pusat, terkait sosial distancing (pembatasan sosial) dan physical distancing (pembatasan fisik). Menurutnya, BLK lebih baik ditutup karena tiap kelas jumlah peserta minimalnya adalah 16 orang. Jumlah ini, katanya, sangatlah tidak aman bila tetap dipaksakan untuk menggelar pelatihan. \"Meskipun itu membuat masker tapi tetap saja risikonya besar. Karena itu, kita memilih BLK tutup,\" ucapnya. Terlebih lagi, permintaan masker dan APD di rumah sakit se-Kota Magelang juga sudah terpenuhi dari daerah lain. Soal stok, katanya, sejauh ini tidak ada persoalan. \"Namun kami siap jika memang dibutuhkan, meski hanya membuka jurusan konfeksi saja, dan khusus membuat masker, bisa membantu memproduksi,\" ujarnya. (wid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: